DESAIN METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI (4)



 DESAIN METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI      


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular education goal. Jadi strategi pembelajaran adalah sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
Bisa juga dikatakan bahwa strategi pembelajaran adalah rencana dan cara mengajar yang akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah utama mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah digariskan.
Jadi, strategi pembelajaran merupakan serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.
Strategi pembelajaran memiliki beberapa kegunaan dan manfaat diantaranya adalah siswa terlayani kebutuhannya mengenai belajar cara berfikir dengan lebih baik. Juga membantu guru agar memiliki gambaran bagaimana cara membantu siswa dalam kegiatan belajarnya.
Hal ini dikarenakan siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, motivasi untuk belajar, keadaan latar belakang sosio budaya dan tingkat ekonominya. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan dan hasil belajar siswa untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikapnya.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan Metode dan Strategi PembelajaranPAI ?
2.      Apa Macam – Macam Metode Pembelajaran PAI ?
3.      Apa Prinsip – prinsip Metode pembelajaran PAI ?
4.      Apa saja jenis – jenis pembelajaran PAI ?
5.      Apa Tujuan dan Fungsi Strategi Pembelajaran ?







3


PEMBAHASAN
A.     Metode Pembelajaran PAI
1.      Pengertian Metode Pembelajaran
Metode menurut Djamaludin dan Abdulloh Aly dalam Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam,(1999:114) berasal dari kata Meta yang artinya melalui, dan Hodos Jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Depag RI dalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam (2001:19) Metode  berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu  kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Menurut WJS Poerwardaminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999;767) Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik- baik untuk mencapai suatu maksud.
Menurut beberapa ahli ilmu tentang metode pembelajaran :
Ahmadi (1997: 52)
Suatu pengetahuan tentang cara cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur.
M. Hasby Ashydiqih
Metode Pembelajaran berpendapat bahwa, metode pembelajaran adalah seperangkat cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam proses pembelajaran.
Geriach Ely dalam bukunya Strategi Dalam Proses Belajar
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan.Dari pengertian diatas, Metode Pembelajaran PAI dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh seorang guru agama dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan pendidikan pendidikan Islam.[1]
4
pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada diri pembelajar.
2.      Macam-macam Metode Pembelajaran PAI
Berikut ini akan dikemukakan beberapa metode pembelajaran yang sekirannya dapat dipertimbangkan penggunannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam Pendidikan Agama Islam.
a.            Ceramah Bervariasi
Metode ceramah bervariasi adalah suatu cara penyampaian informasi atau materi pelajaran melalui penuturan secara lisan divariasikan penggunaanya dengan penyampaian lain, seperti diskusi, tanya jawab, dan tugas.
Ceramah dimulai dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai, menyiapkan garis-garis besar yang akan dibicarakan, serta menghubungkan antara materi yang akan disajikan dengan bahan yang telah disajikan. Ceramah akan berhasil jika mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari peserta didik. Pada akhir ceramah perlu dikemukakan kesimpulan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, dan memberikan tugas kepada peserta didik serta adanya penilaian akhir.
b.      Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh peserta didik atau sebaliknya, baik secara lisan maupun tertulis.
Dalam  praktiknya, metode tanya jawab ini dimulai dengan mempersiapkan pertanyaan yang diagkat dari bahan pelajaran yang akan diajarkan, mengajukan pertanyaan, menilai proses tanya jawab yang berlangsung.
c.       Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran dimana guru bersama-sama peserta didik mencari jalan pemecahan atas persoalan yang dihadapi. Inti dari pengertian diskusi adalah meeting of mind. Para peserta didik dihadapkan pada suatu masalah, dan yang didiskusikan adalah pemecahannya. Dalam pemecahan masalah terdapat berbagai alternatif. Dari macam-macam kesimpulan jawaban yang dikemukakan dalam diskusi perlu dipilih satu jawaban yang lebih logis dan tepat. Jawaban ini melalui mufakat. Jawaban yang merupakan pemecahan masalah itu mempunyai argumentasi yang kuat.
d.      Metode simulasi atau bermain peran
Kata simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah, atau perbuatan yang pura-pura saja. Simulasi dapat digunakan untuk melakukan proses-proses tingkah laku secara imitasi. Adapun Bentuk-bentuk simulasi adalah sebagai berikut:
                                                                 5
1)                Peer Teaching
Latihan atau praktek mengajar, yang menjadi peserta didiknyaadalah temannya sendiri. Tujuannya untuk memperoleh keterampilan dalam mengajar.
2)        Sosiodrama
Sosiodrama adalah sandiwara atau dramatisasi tanpa skrip (bahan tertulis), tanpa latihan terlebih dahulu, dan tanpa menyuruh peserta didik menghapal sesuatu.
3)      Psikodrama
Permainan peranan yang dilakukan, dimaksudkan agar individu yang bersangkutan memperoleh insight atau pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, dapat menemukan self concept. Psikodrama digunakan untuk maksud terapi. Masalah yang diperankan adalah perihal emosional yang lebih mendalam yang dialami seseorang.
4)      Simulasi game
Simulasi game adalah permainan bersaing untuk mencapai tujuan tertentu dengan mentaati peraturan-peraturan yang ditetapkan.
5)        Role playing
Role playing adalah permainan peranan yang dilakukan untuk mengkreasi kembali peristiwa-peristiwa sejarah masa lampau, mengkreasi kemungkinan-kemungkinan masa depan dan mengekspos kejadian-kejadian masa kini. Permainan ini lebih cocok untuk pelajaran sejarah.
e.       Metode pemberian tugas dan resistasi
Metode pemberian tugas dan resistasi adalah suaatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada peserta didik dalam  waktu yang telah ditentukan dan peserta didik mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya.
Pelaksanaan pengerjaan tugas oleh peserta didik seyogyanya dapat dipantau sehingga dapat diketahui bahwa tugas tersebut betul-betul dikerjakan oleh peserta didik sendiri terutama bila tugas itu dilakukan diluar sekolah atau diluar jam tatap muka.
Pemeriksaan tugas dilakukan sebaik mungkin, artinya tidak ditangguhkan sampai tugas berikutnya. Jika tugas peserta didik tidak diperiksa sebagai mana mestinya, anak akan kecewa dan akhirnya tidak akan menghiraukan tugas berikutnya.
f.       Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demontsrasi dan  Eksperimen adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan penjelasan lisan disertai perbuatan atau memperlihatkan sesuatu proses tertentu yang kemudian diikuti atau dicoba oleh peserta didik untuk melakukannya. Dalam Demonstrasi, guru atau peserta didik  melakukan suatu proses  yang disertai penjelasan lisan. Setelah guru atau peserta didik meragakan suatu demonstrasi tersebut, selanjutnya di eksperimenkan oleh peserta didik yang lainnya.                                6

g.      Metode Kerja Kelompok
Metode Kerja kelompok adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara peserta didik mengerjakan sesuatu tugas dalam situasi kelompok dibawah bimbingan guru.
h.      Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Metode Problem solving adalah suatu cara penyajain pelajaran dengan cara peserta didik dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahakan atau diselesaikan, baik individual maupun kelompok.
Metode ini baik untuk melatih kesanggupan peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Tak ada manusia yang lepas dar kesulitan atau masalah dalam hidupnya yang harrus diselesaikan secara rasional. Oleh sebab itu, sekolah berkewajiban melatih kemampuan memecahkan masalah melalui situasi belajar-mengajar.
i.          Metode Karyawisata/ Widyawisata/Studiwisata
Metode karyawisata/widyawisata/studi wisata adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan membawa para peserta didik langsung kepada objek tertentu untuk dipelajari, yang terdapat diluar kelas dengan bimbingan guru.
Alasan penggunaan metode ini antara lain adalah karena objek yang akan dipelajari hanya ada di tempat objek itu berada. Selain dari itu, pengalaman langsung pada umumnya lebih baik daripada tidak langsung, misalnaya mengunjungi museum atau situs sejarah akan lebih jeas jika diamati secara langsung. Dengan metode ini, peserta didik lebih banyak mengetahui bukti-bukti nyata dari peninggalan peristiwa sejarah yang dilakukan oleh para pejuang pada masa lampau.
j.        Metode Suri Tauladan
Yakni metode mengajar dengan cara memberikan contoh dalam ucapan, perbuatan, atau tingkah laku yang baik dengan harapan menumbuhkan hasrat bagi peserta didik untuk meniru atau mengikutinya. Dalam pemberian keteladanan tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Yang bersifat langsung misalnya: pendidik memberikan contoh bagaimana sikap membaca Al-Quran yang baik, sikap sholat yang benar, dan lain sebagainya. Sedangkan yang bersifat tidak langsung misalnya: tampilan fisik dan pribadi pendidik dan tenaga lainnya yang sesuai dengan suasana agamis. Pendidik hendaknya harus memiliki sikap yang penuh sopan santun, disiplin serta selalu menyambut peserta didiknya ketika masuk dengan sambutan yang ramah.
  1. k.      Metode Kisah Atau Cerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalam materi pembelajaran.
7
3.      Prinsip-prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Berikut adalah prinsip-prinsip metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam:
      a.      Niat dan orientasinya untuk mendekatkan hubungan antara manusia dengan Allah dan sesama makhluk. Pendekatan kepada Allah disertai dengan tauhid, mengesakan Allah, tiada Tuhan kecuali Allah. Tauhid ini menjadi ruh bagi aktivitas muslim. Prinsip ketauhidan ini yang membedakan dengan metode yang lain. Penerapan metode apa pun diterima asal memperkuat keimanan dan pengabdian kepada Allah. Keterpaduan (integrative, tauhîd). Ada kesatuan antara iman-ilmu-amal, iman-islam-ihsan, dzikir-fikr (hati dan pikir), dhahir-batin (jiwa-raga), dunia-akhirat, dulu-sekarang-akan datang.
     b.      Bertumpu pada kebenaran. Materi yang disampaikan itu benar, disampaikan dengan cara yang benar, dan dengan dasar niat yang benar.
     c.      Kejujuran (sidq dan amânah). Berbagai metode yang dipakai harus memegang teguh kejujuran (akademik). Kebohongan dan dusta (kidzb) dalam bentuk apapun dilarang. Keteladanan pendidik. Ada kesatuan antara ilmu dan amal. Pendidik yang mengajar dituntut menjadi contoh tauladan bagi peserta didiknya. Tidak diperkenankan ada kata “saya hanya mengajar”. Pengajar shalat, ia harus juga melaksanakan shalat. Ada dispensasi (rukhshah) jika pendidik berhalangan secara syar’i semisal ia mengajar tentang haji sementara ia belum memiliki biaya untuk naik haji sehingga belum mampu haji.
    d.      Berdasar pada nilai. Metode pendidikan Islam tetap berdasarkan pada al-akhlâq al-karîmah, budi utama. Metode pendidikan Islam sarat nilai, tidak bebas nilai semisal proses pembelajaran harus memperhatikan waktu shalat (wajib).
 e.      Sesuai dengan usia dan kemampuan akal anak (biqadri uqûlihim).
   f.      Sesuai dengan kebutuhan peserta didik (child center), bukan untuk memenuhi keinginan pendidik apalagi untuk proyek semata.
   g.      Mengambil pelajaran pada setiap kasus atau kejadian (ibrah) yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan.
   h.      Proporsional dalam memberikan janji (wa’d, targhîb) yang menggembirakan dan ancaman (wa’îd, tarhîb) untuk mendidik kedisiplinan.

4.      Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Metode Pembelajaran PAI
Dalam  memilih dan menganalisis metode pembelajaran, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain;
  1. Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan, kematangan, perbedaan individu lainnya.
                                                              8
  1. Tujuan yang hendak dicapai, jika tujuannya pembinaan daerah kognitif maka metode driil kurang tepat digunakan.
  2. Situasi yang mencakup hal yang umum seperti situasi kelas, situasi lingkungan. Bila jumlah murid begitu besar, maka metode diskusi agak sulit digunakan apalagi bila ruangan yang tersedia kecil. Metode ceramah harus mempertimbangkan antara lain jangkauan suara guru.
  3. Alat-alat yang tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan. Bila metode eksperimen yang akan dipakai, maka alat-alat untuk eksperimen harus tersedia, dipertimbangkan juga jumlah dan mutu alat itu.
  4. Kemampuan pengajar tentu menentukan, mencakup kemampuan fisik, keahlian.
  5. Sifat bahan pengajaran. Ada bahan pelajaran yang lebih baik disampaikan lewat metode ceramah, ada yang lebih baik dengan metode driil, dan sebagainya. Demikianlah beberapa pertimbangan dalam menentukan metode yang akan digunakan dalam proses interaksi belajar mengajar.
Hal-hal diatas perlu diperhatikan oleh seorang pendidik dalam rangka memilih dan menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan, karena kebanyakan pendidik hanya menggunakan satu metode saja yang hal itu akan membuat peserta didik menjadi bosan dan akan mengabaikan proses pembelajaran.
2.          Strategi Pembelajaran PAI
1.            Pengertian Strategi Pembelajaran PAI
         Istilah “strategi” berasal dari bahasa yunani strategos yang berarti keseluruhan usaha termasuk perencanaan, cara taktik yang digunakan oleh militer untuk mencapai kemenangan dalam peperangan. Strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mcapai tujuan yang telah digariskan. Ada berbagai pengertian  strategi pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology), di antaranya akan dipaparkan sebagai berikut:
a.       Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
b.      Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran

9
merupakan cara- cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
c.       Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang/atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
d.      Gropper (1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
e.       Menurut Drs, Muhaimin, M.A. Strategi Pembelajaran adalah metode untuk menata interaksi antara peserta didik dengan komponen-komponen metode pembelajaran lain, seperti pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran.
Kata “strategi” dalam kamus bahasa Indonesia mempunyai beberapa arti, antara lain:
  1. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran.
  2. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapai musuh dalam kondisi yang menguntungkan.
  3. Tempat yang baik menurut siasat perang.
Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks pembelajaran, seperti yang diungkapkan oleh Nana Sudjana sebagai berikut: “strategi mengajar adalah taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar dapat mempengaruhi peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.” Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses membelajarkan peserta didik agar dapat mempelajari sesuatu yang relevan dan bermakna bagi diri mereka, disamping itu, juga untuk mengembangkan pengalaman belajar dimana peserta didik dapat secara aktif menciptakan apa yang sudah diketahuinya dengan pengalaman yang diperoleh. Dan kegiatan ini akan mengakibatkan peserta didik mempelajari sesuatu dengan cara lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari pengertian diatas, ada dua hal yang perlu dicermati, yaitu: pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun pengertian strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu strategi yang menjelaskan tentang komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama dengan bahan-bahan tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama meliputi:                                                               10
  1. Kegiatan pendahuluan,
  2. Kegiatan penyajian
  3. dan penutup.
2.      Jenis-jenis Strategi Pembelajaran PAI
Berikut adalah jenis-jenis strategi pembelajaran secara umum:
  1. Strategi Pembelajaran Ekspoitri
Strategi Pembelajaran ekspoitri adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai pelajaran dengan optimal. Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah.
2.      Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan anilitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah.
3.       Strategi Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan yang memiliki latar belakang kemampuan, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda.
3.      Dasar untuk Memilih Strategi Pembelajaran PAI
Secara umum ada empat dasar dalam menentukan strategi pembelajaran, yakni:
  1. Mengindentifikasikan dan menetapkan kekhususan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan.
  2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan cita-cita dan pandangan hidup masyarakat.
  3. Memilih dan menetapkan metode belajar mengajar yang dianggappaling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pendidik dalam menunaikan tugasnya.
  4. Memilih dan menetapkan ukuran keberhasilan kegiatan belajarmengajar sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru untuk melakukan evaluasi (penilaian).



11


4.      Tujuan dan Fungsi Strategi Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar, strategi pembelajaran sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas anak didik menuju terbinanya insan yang handal dan mampu. Tentunya untuk tujuan ini maka strategi pembelajaran termasuk didalamnya mengidentifikasi segala bentuk dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
       Muhaimin, mengemukakan bahwa paling tidak strategi pembelajaran tersebut sangat bermanfaat pada setiap tahapan dan proses belajar mengajar, baik pada tahap kesiapan (Readiness), pemberian motovasi, perhatian, memberikan persepsi, retensi maupun dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada siswa.
        Dapat di jelaskan bahwa strategi yang dibutuhkan adalah persiapan proses belajar mengajar dan yang harus diperhatikan yang memungkinkan siswa atau subjek untuk melakukan proses belajar. Selanjutnya, pada aspek adalah kesiapan belajar siswa baik fisik maupun psikis (Jasmani-Rohani) pemberian motivasi, strategi sangat memberikan pengaruh karena motivasi ini mengharuskan adanya tenaga pendorong (motivator) atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu dalam hal ini adalah pada pencapaian tujuan proses belajar mengajar. Adapaun target ideal dari strategi dalam proses pembelajaran adalah kemampuan siswa memahami apa yang telah dipelajari baik kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotorik. Atas dasar ini maka perhatian atau dapat dikatakan kesungguhan dan keseriusan siswa dalam proses belajar mengajar menjadi sangat urgen. Pada prinsip ini menyangkut suatu proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan orang dapat menerima atau meringka s informasi yang diperoleh dari lingkungannya.
      Oleh sebab itu fungsi strategi pandidikan dalam arti mikro (sempit) adalah suatu cara atau teknik yang dapat membantu (secara sadar) pelaksanaan pendidikan dalam mengembangkan aspek jasmani dan rohani peserta didik.
    Berkenaan dengan pencapaian tujuan pembelajaran, strategi pendidikan  merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan termasuk dalam  merencanakan pembelajaran hingga pada pelaksaan pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajar muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.



12


PENUTUP
1.      Kesimpulan

Metode PembelajaranMetode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.Metode Pembelajaran PAI dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh seorang guru agama dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan pendidikan pendidikan Islam
Beberapa contoh metode pembelajaran salah satunya metode ceramah yang digunakan dalam strategi pembelajaran

Prinsip metode pembelajaran PAI digunakan untuk membantu mencapai suatu tujuan dengan pemilihan metode pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik

Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu,ada beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam prpses pembelajaran dengan tetap memperhatikan kemampuan peserta didik dalam menerima bahan ajar yang diberikan.

strategi pembelajaran bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas anak didik menuju terbinanya insan yang handal dan mampu. Tentunya untuk tujuan ini maka strategi pembelajaran termasuk didalamnya mengidentifikasi segala bentuk dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.


2.      Saran
  Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami berikutnya.








13

DAFTAR PUSTAKA
I.L. Pasaribu dan Drs. B. Simandjuntak, Proses Belajar Mengajar, edisi II   ( Bandung ; Tarsito Bandung, 1983).
http://zuyinah.blogspot.co.id/2012/03/makalah-pembelajaran-pai.html.di akses tanggal 11 september 2015
http://jamal-alfath.blogspot.co.id/2011/06/strategi-pembelajaran-pendidikan-agama.html. diakses tanggal 12 september 2015.
http://ainulfadilah.blogspot.co.id/2014/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_7517.html di akses 13 september 2015
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-belajar-dan-pembelajaran-asas.html. di akses tanggal 13 september 2015.
http://elangemasnya.blogspot.co.id/2013/05/strategi-pembelajaran-pendidikan-agama_22.html.di akses tanggal 13 september 2015.
http://satyaningdharma.blogspot.co.id/2014/05/kriteria-pemilihan-strategi-pembelajaran.html.di akses tanggal 13 september 2015.















14



[1]https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metode-pembelaaran-dan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep dasar pembelajaran berbasis ICT dan WEB Desaian Pembelajaran PAI Berbasis WEB (12)

MANFAAT PEMBELAJARAN PAI BERBASIS ACT DAN WEB (9)