Konsep dasar pembelajaran berbasis ICT dan WEB Desaian Pembelajaran PAI Berbasis WEB (12)




Konsep dasar pembelajaran berbasis ICT dan WEB
Desaian Pembelajaran PAI Berbasis WEB




BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, yang telah memberikan taufik serta hidayahnya. Sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “ Desain pembelajaran PAI berbasis WEB”.
Dalam makalah ini membahas tentang desain pembelajaran PAI berbasis WEB yang merupakan langkah penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.Desain pembelajaran dapat diartikan sebagai proses yang sistimatis untuk memecahan persoalan pembelajaran melalui proses perencanaan bahan-bahan pembelajaran berserta aktifitas yang harus dilakukan sumber-sumber pelajaran yang dapat digunakan serta perencanaan evaluasi keberasilan. 
Shalawat dan salam semoga selalu senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. Beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau hinggga akhir zaman. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam terang benderang bercahaya iman, islam, dan ihsan.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Dosen Mata Kuliah Metode Pembelajaran PAI yang telah mendukung kami hingga terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan belum sempurna apa yang kami sampaikan, sehingga apabila ada kekurangan dalam penulisan serta isi atau materi, kami mohon saran dan kritiknya secara langsung maupun tidak langsung, untuk kesempurnaan makalah ini.



1


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang didapat adalah:

1.  Jelaskan pengertianpembelajaran berbasis WEB?
2. Bagaimana pengembangan pendidikan Islam?
 3. Bagaimana pengembangan bahan ajar PAI berbasis WEB?

C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai desain pembelajaran PAI berbasis WEB dan penerapannya dalam dunia pendidikan












2


A.    PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

Website yang lebih populernya dengan istilah WEB merupakan teknologi berbasis jaringan internet, baik berupa Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),ataupun Wide Area Network (WAN). (Syaad, 2006)
Sarana WEB menjadi semakin umum disekolah. Dengan perubahan dari sebuah web “membaca” menjadi web “membaca/menulis”, para guru menemukan cara-cara baru dalam menarik para siswa yang pandai teknologi, kedalam aktivitas pendidikan berbasis computer. Menerbitkan karya siswa ke dalam world wide web (www) merupakan sebuah alat penyediaan audiens global autentik untuk produksi-produksi kelas. Ketika siswa-siswi menulis atau berbicara kepada audiens yang lebi meluas dan lebih intenasional, mereka memberikan perhatian lebih untuk memoles pekerjaan mereka, memikirkan lebih mendalam tentang isi yang mereka hasilkan, dan mempertimbangkan norma-norma budaya enggan lebih bijaksana. Manfaat-manfaat ini berfungsi untuk memperkuat semua keterampilan siswa, tetapi semuanya khususnya relevan untuk pelajar bahasa Inggris (English Language Learner/ELL) yang mulai memperoleh atau terus meningkatkan kemahiran dalam Bahasa Inggris di lingkungan sekolah. (Lynne Schrum, 2013:137)






3

Bambang Warsita, Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Penyelenggaraan    Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 11, No. 20 (April 2007)


Pembelajaran pendidikan Islam berbasis WEB sangat layak untuk diterapkan dalam dunia pendidikan karena berbagai alasan, yaitu dunia pendidikan Islam tidak bisa dipisahkan dari kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, perangkat teknologi yang digunakan dalam dunia pendidikan telah banyak membantu perkembangan ilmu pengetahuan baik dari aspek penyerapan maupun penyebaran. Sehingga, selain perlu mencari format yang tepat dalam penerapan teknologi juga perlu mencari solusi dari efek negative yang mungkin timbul,
penerapan teknologi dalam dunia pendidikan terbukti membantu dalam aspek efektifitas dan efisiensi pembelajaran ilmu pengetahuan.

B.  PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Pengembangan pendidikan Islam dengan memanfaatkan teknologi perlu didukung dan dikembangkan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Keinginan untuk mengembangkan pendidikan Islam berbasis WEB sudah menjadi cita-cita mayoritas pengelola pendidikan di Indonesia. Hanya saja keinginan ini tidak bisa diwujudkan dalam jangka waktu yang singkat. Selain masalah terbatasnya sumber daya dan sarana, masalah dana pun menjadi permasalahan yang utama.  
Efektifitas dan efisiensi pembelajaran pendidikan Islam sangta mungkin dicapai dengan memanfaatkan teknologi berbasis Website. Dengan memanfaatkan teknologi, maka proses pembelajaran akan berjalan lebih menarik bagi anak didik, dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga.



4

Penyelenggaraan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 11, No. 20 (April 2007)


 Ketika pembelajaran pendidikan Islam berbasis Website diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas-kelas, maka perangkat yang dibutuhkan sudah harus tersedia dan siap dioperasikan. Walaupun tidak setiap siswa harus berhadapan dengan satu unit computer, tetapi pengajar bisa memanfaatkan sebuah laptop dan menampilkan materi pembelajarannya menggunakan LCD.
Pembelajaran WEB (E-learning) Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran WEB agar memanfaatkan berkualitas dan maksimal terhadap pembelajaran siswa, maka akan dijelaskan bentuk manfaat yang telah disajikan dan bahan ajar yang telah disampaikan, yaitu kemungkinan pemanfaatan dalam mata kuliah atau pelajaran PAI dapat dikemas (diajarkan) secara terpadu jika nantinya dalam WEB tersebut akan dimanfaatkan untuk siswa-siswi pada sekolah umum. Sedangkan apabila akan dimanfaatkan untuk siswa-siswi di madrasah seperti materi Akidah-Akhlak, Qur’an-Hadist, Fiqh, sejarah kebudayaan Islam, atau Bahasa Arab dapat dikemas (diajarkan) secara terpisah. Bahan-bahan materi PAI dapat berupa teks, suara, gambar, viedo, animasi, dll.




5

Penyelenggaraan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 11, No. 20 (April 2007)


Pengembangan materi PAI sebaiknya juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan berbagai macam media atau yang disebut multimedia. Dengan demikian siswa nantinya dapat memilih apa yang telah dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban yang mempengaruhi komputer (mengendalikan) untuk mengerjakan selanjutnya, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan dan tidak merasa monoton dan menegangkan.
Pengembangan bahan ajar PAI berbasis WEB adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan melalui media WEB atau bahan ajar online. Materi-materi pembelajaran PAI juga harus diajarkan dalam WEB, sehingga memudahkan siswa mengakses materi PAI. Materi PAI juga sebagai sumber belajar lain yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses atau mengunduhnya. Teknologi informasi merupakan salah satu saran pembelajaran yang cukup signifikan. Beberapa kemudahan yang kemudian memfasilitasi proses belajar mengajar membuat semakin menarik pembelajarannya.




6

Syaad Patmanthara, “Pemanfaatan TIK untuk pengembangan Web Sekolah”, jurnal teknologi pendidikan, Vol. X, No. 19 (Desember 2006).


Siswa yang memiliki kecenderungan belajar pasif akan terhambat proses belajar mengajarnya, karena pembelajaran ini dituntut untuk mandiri dan prosesnya tinggi, tidak semua tempat memiliki fasilitas untuk menunjang sistem ini, kurangnya tenaga ahli dalam bidnag IT sebagai instruktur, beragamnya penyerapan siswa dalam menguasai komputer, hal ini karena tidak semua siswa memiliki komputer pribadi, sehingga kurang termotivasi untuk menggunakan sistem ini. (Mukhtar, 2012)
Penerapan pembelajaran pendidikan Islam berbasis WEB tidak hanya memiliki peluang yang snagat besar di masa yang akan datang, tetapi juga banyak kendala dan tantangan yang akan dihadapi. Diantara tantangan yang mungkin dihadapi lembaga pendidikan dalam penerapan pembelajaran berbasis WEB adalah:
1.      Keterbatasan dana dalam pengadaan saran sekolah untuk penerapan teknologi dalam proses pembelajaran. Perangkat yang dibutuhkan seperti hardware, software dan instalasi jaringan internet membutuhkan biaya yang lumayan besar. Sebagian lembaga pendidikan mungkin tidak mampu membiayai semua kebutuhan ini.
2.      Keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahian dan keterampilan dalam bidang teknik informatika komputer. Penerapan pembelajaran pendidikan Islam berbasis WEB membutuhkan operator yang bisa mengoperasikan komputer dan mengerti tentang jaringan internet.

7

Mukhtar Dan Iskandar. (2012). Desain Pembelajaran Berbasis TIK, Jakarta : Referensi.


3.      Kurangnya kesadaran lembaga pendidikan, terutama kepala sekolah dan guru mata pelajaran, tentang pentingnya introgasi teknologi dalam proses pembelajaran.
4.     Adanya persepsi yang salah tentang penerapan teknologi dalam proses pembelajaran. Sebagian guru mata pelajaran beranggapan bahwa penggunaan teknologi justru akan menyita waktu mereka untuk menuntaskan target kurikulum yang harus mereka capai. Mereka tidak tahu bahwa materi yang mereka sampaikan akan semakin jelas, terarah dan komprehensif dengan bantuan teknologi.
5.      Terbatasnya teknologi yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran. Sebenarnya, seorang guru tidak harus terpaku pada satu aplikas dalam proses pembelajaran berbasis WEB. Dengan internet, seorang guru dan juga para anak didik bisa mengakses informasi yang mungkin jauh lebih lengkap.

C. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PAI BERBASIS WEB

Bahan ajar PAI berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan melalui media web. Bahan ajar jenis ini juga sering disebut sebagai bahan ajar berbasis internet atau bahan ajar on line. Bahan ajar ini memiliki 3 (tiga) karakteristik utama yang merupakan potensi besar, yaitu:
a)      menyajikan multimedia,
b)       menyimpan, mengolah, dan menyajikan infromasi, dan
c)      hyperlink (pertautan).




8

Teknologi Informasi dalam Pembelajara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008).



Dari ketiga karakteristik tersebut, fasilitas hyperlink merupakan karakter yang paling menonjol. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek nge-link ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek yang bersangkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.

Bahan ajar setidak-tidaknya harus memiliki enam unsur, yaitu:
1.      mencakup tujuan,
2.      sasaran,
3.      uraian materi,
4.      sistematika sajian
5.      petunjuk belajar, dan
6.      evaluasi.
Sebuah bahan ajar harus mempunyai tujuan. Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan terukur mencakup kriteria A B C D (audience, behavior, criterion, dan degree).  Sasaran perlu dirumuskan secara spesifik, untuk siapa bahan belajar itu ditujukan. Sasaran bukan sekedar mengandung pernyataan subjek orang, namun juga harus mencakup kemampuan apa yang menjadi prasyarat yang harus sudah mereka kuasai agar dapat memahami bahan ajar ini.






9

Teknologi Informasi dalam Pembelajara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008).


Prinsip-prinsip pengembangan Web pembelajaran PAI sama sebagaimana pengembangan halaman web pada umunya, yaitu:
a)      merumuskan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD) dan indicator.
b)       mengenalkan materi pembelajaran.
c)      memberikan bantuan (help) dan kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pembelajaran.
d)     memberikan bantuan dan kemudahan bagi siswa untuk mengerjakan evaluasi atau tugas-tugas dengan perintah dan arahan yang jelas.
e)      materi pembelajaran yang disampaikan sesuai standar yang berlaku secara umum dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
f)        materi pembelajaran disampaikan dengan sistematis dan mampu memberikan motivasi belajar serta pada bagian akhir setiap materi pembelajaran dibuat ringkasan atau rangkumannya
g)       materi pembelajaran disampaikan sesuai dengan kenyataan, sehingga mudah dipahami, diserap, dan dipraktekkan langsung oleh siswa.

D. Strategi Pemanfaatan Web Pembelajaran PAI

 Web pembelajaran sebagai salah satu aplikasi dari ICT supaya dapat bermanfaat secara optimal dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas pendidikan, termasuk di dalamnya Pendidikan Agama Islam, perlu menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan konsep dan prinsip teknologi pendidikan. Langkah-langkah sistematis pengembangan dan pemanfaatan Web pembelajaran secara terperinci meliputi desain, pengembangan/produksi, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi. Sesuai dengan konsep dan prinsip teknologi pembelajaran tersebut, berikut disajikan strategi sistematis pengembangan dan pemanfaatan Web pembelajaran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI):


10




1.      Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum atau materi pelajaran yang berisikan muatan ICT dengan tujuan mewujudkan masyarakat baca ICT (ICT literate) atau melek teknologi (technology literate). Kurikulum dan materi tersebut diperuntukkan bagi siswa, guru/calon guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Perlu dikembangkan standar kompetensi yang diharapkan dikuasi baik oleh guru maupun siswa di bidang ICT. Di samping itu, perlu juga pengintegrasian ICT ke dalam kurikulum dan proses pendidikan atau proses pembelajaran, termasuk pembelajaran PAI.
2.      Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang ICT, khususnya Web pembelajaran bagi: guru PAI (untuk meningkatkan kompetensi di bidang ICT), siswa, pengelola/administrator pendidikan, penulis buku-buku PAI, perancang, dan pengembangan web pembelajaran PAI. Dengan pendidikan dan pelatihan tersebut para pendidik dan pihak-pihak terkait akan semakin dalam dan kaya pemahamannya tentang peranan dan potensi teknologi dalam pembelajaran PAI
3.      Penyiapan perangkat lunak (Software) dan Perangkat Keras (Hardware) Mengembangkan/produksi produk ICT berbasis Web yanginteraktif untuk pembelajaran PAI.





11


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1.      Web pembelajaran adalah sebagai salah satu aplikasi dari ICT supaya dapat bermanfaat secara optimal dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas pendidikan, termasuk di dalamnya Pendidikan Agama Islam.
2.      Pengembangan pendidikan Islam yaitu : dengan memanfaatkan teknologi perlu didukung dan dikembangkan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Keinginan untuk mengembangkan pendidikan Islam berbasis WEB sudah menjadi cita-cita mayoritas pengelola pendidikan di Indonesia. Hanya saja keinginan ini tidak bisa diwujudkan dalam jangka waktu yang singkat. Selain masalah terbatasnya sumber daya dan sarana, masalah dana pun menjadi permasalahan yang utama. 
3.      Bahan ajar PAI berbasis web adalah: bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan melalui media web. Bahan ajar jenis ini juga sering disebut sebagai bahan ajar berbasis internet atau bahan ajar on line. Bahan ajar ini memiliki 3 (tiga) karakteristik utama yang merupakan potensi besar, yaitu:
a)      menyajikan multimedia,
b)      menyimpan, mengolah, dan menyajikan infromasi, dan
c)      hyperlink (pertautan).






DAFTAR PUSTAKA

Bambang Warsita, Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 11, No. 20 (April 2007)

Penyelenggaraan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 11, No. 20 (April 2007)

Syaad Patmanthara, “Pemanfaatan TIK untuk pengembangan Web Sekolah”, jurnal teknologi pendidikan, Vol. X, No. 19 (Desember 2006).

Mukhtar Dan Iskandar. (2012). Desain Pembelajaran Berbasis TIK, Jakarta : Referensi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANFAAT PEMBELAJARAN PAI BERBASIS ACT DAN WEB (9)